HARRY POTTER & BATU BERTUAH (1997
Menjelang ultahnya yang kesebelas, hidup Harry Potter, anak laki-laki berperawakan kurus, berwajah tirus, bermata hijau cemerlang dan berkacamata bundar ini berubah total. Ternyata dia adalah keturunan pernyihir karena kedua orang tuanya yakni James Potter dan Lily Evans adalah penyihir. Sepucuk surat bahkan berjuta pucuk surat berdatangan dari Prof. Albus Dumbledore, kepala sekolah Sekolah Sihir Hogwarts, mengundang Harry untuk masuk dan bersekolah di sekolah sihir HOGWARTS (Hogwarts School of Witchcraft & Wizardry)
Di Hogwarts, Harry ditempatkan di asrama Gryffindor yang diambil dari nama salah satu pendiri Hogwarts yaitu Godric Gryffindor, asrama bagi para penyihir pemberani. Di sekolah itu, Harry menemukan dua sahabat yaitu Hermione Jean Granger dan Ronald Bilius Weasley.
Mereka bertiga menemukan sebuah pintu yang dijaga oleh anjing berkepala tiga milik Rubeus Hagrid yang bernama Fluffy. Mereka menduga, anjing itu penjaga Batu Bertuah milik Nicholas Flamel, yang konon bias memberikan kehidupan abadi. Mereka mengira Prof. Severus Snape, guru ramuan di Hogwarts yang juga adalah kepala asrama Slytherin, berusaha mencuri batu itu untuk membantu Voldemort berkuasa kembali dan mendapatkan hidup yang abadi.
Mereka bertiga pun mencoba menggagalkan upaya itu. Mereka menyelinap di malam hari dan berusaha menerobos masuk lewat pintu yang dijaga ketat oleh Fluffy. Mereka melalui berbagai rintangan untuk dapat menyelamatkan batu itu. Mereka melalui tumbuhan mengerikan Devil Snare (Jerat Setan), berusaha menangkap kunci-kunci yang beterbangan dan memainkan permainan Wizard Chess (Catur Penyihir) yang berujung pada Ron yang berkorban agar Harry dapat melanjutkan misi penyelamatan Batu Bertuah.
Ide kisah Harry Potter ini muncul dalam benak Rowling saat ia berdesak-desakan di kereta dari Manchester ke London pada tahun 1990. Buku pertama Rowling ini, sampai Agustus 2007, terjual 107 juta eksemplar di seluruh dunia, menjadi fiksi paling terlaris kedua sepanjang sejarah setelah Don Quixote karya Cervantes.